Wednesday, January 23, 2008

Dukungan dari Polda

Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memajukan jam masuk sekolah dan jam masuk kerja kantor pemerintah dan swasta sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan lalu lintas mendapat dukungan Polda Metro Jaya.

Koordinator Traffic Management Center (TMC) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, Kompol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan mengungkapkan, pihaknya optimistis bahwa jika kebijakan memajukan jam belajar siswa itu direalisasikan akan mampu mengurangi volume kemacetan di sejumlah ruas jalan Ibu Kota.

"Kita dukung kebijakan itu karena akan efektif mengurangi kepadatan lalu lintas terutama di kawasan yang terdapat gedung sekolah, gedung pemerintahan, serta kawasan bisnis,” ujar Sambodo, Rabu (23/1).

Selain Dinas Perhubungan DKI, kata Sambodo, pihaknya juga melakukan kajian kebijakan serupa. Hanya saja, imbuh dia, pola pengaturannya tetap dibawah kendali Pemprov DKI Jakarta, karena yang bisa mengeluarkan peraturan kepada ribuan PNS serta membuat jadwal keberangkatan puluhan sekolah di Jakarta.

"Kajian yang kita buat seperti kawasan-kawasan macet total saat jam berangkat kerja dan pulang kerja. Hanya saja kan, pemegang peraturan pemerintah, sehingga kajian dari kami nantinya akan dikomunikasikan dengan pemerintah,” ungkapnya.

Berdasarkan catatan TMC terdapat 116 titik rawan macet di tujuh koridor yang sudah beroperasi dan di tiga koridor baru yang sedang dibangun di Jakarta.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan pihaknya masih mengkaji pengaturan jam kerja dan jam sekolah. “Itu kita lakukan supaya tidak terjadi penumpukan arus lalu lintas pada jam dan titik yang sama di sejumlah wilayah,” ucapnya.

"Kajian itu belum tuntas, namun sudah ada beberapa indikasi jam masuk sekolah bisa dimajukan lebih pagi, kita memang belum menentukan tepatnya pukul berapa, bisa saja menjadi pukul 06.30 WIB atau 06.45 WIB," terangnya.

more...

Tuesday, January 22, 2008

Jam belajar dan jam kerja disesuaikan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai terobosan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Ibu Kota. Salah satu cara yang tengah dikaji yakni melakukan kajian penyesuaian jam belajar siswa dan jam kerja kantor pemerintah.

“Kajian ini belum tuntas tapi sudah ada beberapa alternatif jam sekolah diajukan lebih pagi yaitu pukul 06.30 WIB atau 06.45 WIB, ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Selasa (22/1) di Balai Kota.

Saat ini jam belajar siswa di Jakarta dimulai pukul 07.00-13.00 WIB. Sedangkan untuk jam kerja kantor pemerintah dan swasta dimulai pukul 08.00-16.00 WIB. “Untuk jam kerja kantor pemerintah, kita akan konsultasikan dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Sedangkan untuk jam kerja kantor swasta, kata gubernur, pihaknya hanya bisa menyarankan agar menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Untuk kantor swasta, kita hanya bisa menyarankan tapi tidak bisa mengaturnya,” jelas gubernur. “Ini semuanya masih dikaji tapi sebagai tahap awal ternyata semua elemen masyarakat sudah menyambut baik,” katanya.

Gubernur menargetkan pada pertengahan Februari 2008 mendatang kajian tersebut rampung.

Saat ditanya berapa persen kontribusi perubahan jam belajar siswa dan jam kerja kantor pemerintah terhadap upaya mengurangi kemacetan lalu lintas, kembali Fauzi Bowo menyatakan, bahwa upaya itu diyakini dapat mendistribusikan kendaraan bermotor tersebut sehingga tidak terjadi kemacetan di satu titik pada jam tertentu.

Lebih lanjut gubernur mengungkapkan, saat ini sekitar 50 persen lebih kegiatan bisnis swasta terkumpul di satu wilayah dan itu yang menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Sedangkan untuk pemindahan kantor swasta itu bukan perkara mudah. “Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas itu, kita hanya bisa menyarankan misalnya untuk wilayah Jl Thamrin dan Sudirman jam kerja karyawan dimulai pukul 09.00 WIB,” pintanya. “Sekarang ini yang belum ada solusinya yakni jam pulang sekolah dan pulang kerja,” tambahnya.

Selain mempercepat jam belajar siswa dan jam kerja kantor pemerintah, kata gubernur, upaya lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yakni membuat jaring jalan secara bertingkat dan penggunaan angkutan umum massal seperti busway.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) DKI Jakarta Margani M Mustar menyatakan, pihaknya sangat mendukung upaya untuk memajukan jam belajar siswa. “Ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas siswa,” ucapnya.

Senada dengan Margani, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ahmad Husin Alaydrus juga mendukung upaya tersebut. “Ini untuk mendidik siswa agar lebih giat dalam belajar sehingga mutu pendidikan di Jakarta akan semakin baik,” pungkasnya.

more...